.
Home » » Diperkosa Hingga Hamil Oleh Dosen Bejat Part - 3

Diperkosa Hingga Hamil Oleh Dosen Bejat Part - 3

Underground18plus.blogspot.com - Diperkosa Hingga Hamil Oleh Dosen Bejat Part - 3

Cerita Dewasa : Sekitar setengah jam kemudian tubuh Rifqoh yang semula menggelinjang-gelinjang dengan jalang perlahan mulai melemah. Akhirnya tubuh akhwat alim ini terkulai lemas, matanya terpejam dengan tubuh terlentang di bawah tindihanku. 

Nafas Rifqoh masih memburu dengan liar namun dia tidak lagi mengimbangi gerakanku seperti semula walaupun tubuhnya masih teguncang-guncang oleh gerakanku yang masih mengaduk-aduk kemaluannya.

Agaknya akhwat alim ini telah kehabisan tenaga dan tak mampu mengimbangi keperkasaan diriku. Wanita ini hanya membuka pahanya lebar-lebar namun dia hanya terlentang lemas dan tak mampu lagi menggerakan pinggulnya seperti semula. 

Rifqoh hanya pasrah sambil menikmati penis besarku yang tengah mengaduk-aduk liang vaginanya ditingkahi dengusan nafasku yang kasar.

Sekitar sepuluh menit kemudian, Rifqoh merasakan tubuhku mengejang hebat dan kemudian aku menggeram liar bagaikan geraman seekor singa dan bersamaan dengan itu Rifqoh merasakan penis besarku melesak ke dalam memeknya hingga ke dasar menyentuh rahimnya.

“Aghhhhhhhhhhhh..” geramku sambil memeluk Rifqoh kuat-kuat.

Rifqoh tersentak ketika dia merasakan cairan hangat memancar deras secara bergelombang dari penisku ke dalam kemaluannya disertai eranganku yang penuh kenikmatan yang mirip erangan seekor singa jantan. 

Cairan kenikmatanku itu terasa begitu banyak memenuhi rahim dan liang kemaluannya sehingga Rifqoh merasakan cairan dari penisku yang hangat itu meleleh bercampur darah perawan akhwat alim ini, keluar menyusul cairan kenikmatannya yang telah keluar berulang kali sebelumnya.

Sejenak kemudian kamar itu terasa sunyi, hanya terdengar suara desahan nafasku ditingkahi desah nafas Rifqoh yang masih terlentang pasrah di bawah tindihanku ini. Perlahan kemudian aku mencabut penisku dari liang kemaluan akhwat alim yang telah daku setubuh ini. Kepuasan tampak terlihat Rifqoh dan aku juga merasa puas sekali..

Aku yang masih belum memakai celana ini berdiri sambil memandangi tubuh telanjang Rifqoh yang masih tergeletak di kasur kamar itu. Selama ini aku tidak pernah membayangkan bisa melihat tubuh telanjang seorang wanita berjilbab lebar yang alim, namun malam ini tubuh wanita berjilbab lebar yang menjadi mahasiswiku ini telanjang bulat di depanku setelah aku puas menyetubuhinya. 

Melihat tubuh Rifqoh yang telanjang bulat, timbul keinginan diriku ini untuk menyetubuhinya kembali.

“Mbak Rifqoh, saya sebenernya masih pengen lagi tapi saya takut yang lain keburu datang…. besok aja kita ulangi lagi.. mbak montok dan sintal..” ujarku akhirnya.

Sebelum aku meninggalkan kamar itu, aku sempat memagut bibir Rifqoh dan melumatnya. Rifqoh yang masih lemas ini ikut membalas pagutanku ini, sehingga beberapa lama kedua bibir kami menyatu. 

Bukan hanya bibir Rifqoh saja yang aku lumat, namun bibir kemaluan akhwat alim yang merekah kemerahan juga kemudian aku lumat dengan bibirku. Tubuh Rifqoh hanya menggelinjang jalang ketika aku melumat bibir kemaluannya dengan buas.

“Mbak segera mandi dan pakai kembali pakaianmu.. teman-teman kita akan segera datang” kataku sambil memakai celanaku kembali.

Setelah itu aku bergegas keluar dari kamar itu dan menutup pintunya, meninggalkan Rifqoh yang masih terlentang lemas di kasur kamar itu.

Aku tidak langsung pergi tapi ingin mengintip bagaimana reaksi Rifqoh sepeninggalku. Rifqoh bangkit berdiri dan perlahan-lahan kesadarannya sebagai seorang wanita berjilbab lebar mulai timbul. 

Tubuh Rifqoh bergetar hebat ketika wanita ini mulai menyadari perbuatan yang baru saja terjadi dan sedetik kemudian tangis akhwat alimini pecah sambil menutup muka dengan kedua telapak tangannya. 

Tubuh wanita ini terguncang-guncang saat dia terisak-isak menyesali perbuatannya. Rasa malu dan rasa bersalah yang sangat hebat melanda dirinya ketika wanita ini teringat dia ikut menikmati persetubuhan terkutuk itu oleh dorongan nafsunya.

Wanita berjilbab lebar yang merasa kehormatannya telah tercemar dan merasa telah berkhianat terhadap komitmennya ini meratap penuh penyesalan bahkan rasanya dia ingin bunuh diri daripada hidup dengan kehormatan yang telah tercemar seperti saat ini. 

Di tengah ratapan penyesalannya, aku kembali masuk kamar dan menghiburnya aku tidak sampai hati mempermainkan akhwat alim ini.

”Sekarang mau kan nikah sama aku dan jadi istri keduaku?” tanyaku.

Rifqoh tetap bertekad untuk menolakku sampai kapan pun untuk menikah dengan diriku. Akhirnya aku bertekat untuk menyetubuhi akhwat alim ini berkali-kali hingga dia hamil.Ya, aku bertekat untuk menghamili Rifqoh.

Esok harinya rombongan KKN kembali lagi ke Padang. Namun tekadku untuk menghamili Rifqoh bukan hal yang mudah untuk diwujudkan karena setelah kejadian malam di tempat KKN itu, Rifqoh selalu menghindar dariku. 

Tapi kesempatan itu aku dapatkan lagi ketika kedua orang tua Rifqoh pergi keluar kota untuk suatu urusan selama satu minggu. Ketika tahu hal itu, malam harinya aku ke rumah Rifqoh dan menyelinap ke dalam kamarnya dan berniat mengulangi perbuatanku kepada wanita berjilbab lebar ini. 

Aku memang semula merasa kaget ketika Rifqoh berusaha melawan dengan sengit, namun apalah arti tenaga seorang wanita seperti Rifqoh bagi diriku yang bertubuh kekar dan tengah dilanda birahi, selain itu Rifqoh sendiri sangat tinggi birahinya. 

Dengan mudah aku melumpuhkan perlawanan wanita berjilbab lebar ini lalu dengan leluasa aku menyetubuhinya dan melampiaskan nafsuku terhadap wanita berjilbab ini. Sudah tiga kali aku menyelinap ke dalam kamar Rifqoh dan tiga kali pula aku mampu menyetubuhi wanita berjilbab lebar ini. Suasana rumah yang sepi tersebut ternyata menjadi neraka bagi wanita berjilbab tersebut.

Ada yang berubah pada diri Rifqoh setelah tiga minggu aku setubuhi. Menurut teman-temannya, Rifqoh sekarang berubah menjadi sangat pendiam dan wanita berjilbab ini sering melamun. Aku kemudian kembali menawarinya agar dia mau menikah denganku dan jadi istri keduaku. 

Jiwa Rifqoh terlihat labil, namun yang sesungguhnya terjadi wanita berjilbab lebar kalut karena setelah aku setubuhi, tiba-tiba Rifqoh sering muntah-muntah. Saat itulah Rifqoh nampak cemas dan diam-diam wanita berjilbab ini minta dibelikan alat tes kehamilan kepadaku. 

Ketika alat tes kehamilan itu dipakainya, tubuh wanita berjilbab lebar ini gemetar karena dia melihat alat tes kehamilan itu menunjukkan bahwa dirinya kini positif hamil dan dia mengetahui bahwa yang membuatnya hamil adalah diriku, laki-laki yang dia benci. 

Aku kemudian datang melamar Rifqoh kepada orang tuanya. Mulanya orang tuanya tidak setuju Rifqoh harus menikah denganku sebab aku sudah punya istri dan tiga anak. Orang tua Rifqoh memang anti poligami. 

Dengan sangat menghiba Rifqoh meminta keluarganya untuk mengizinkannya menikah dengan diriku Rifqoh tidak mau menyebutkan alasannya secara terperinci. Akhirnya, orang tuanya mengizinkan aku menikah dengan wanita berjilbab lebar asal Sumedang ini. 

Betapa senang hatiku karena aku akhirnya berhasil mempunyai istri cantik dan alim juga punya tubuh yang montok, sintal dan padat sepeti Rifqoh. Apalagi aku punya anak dari wanita alim berjilbab lebar ini, selain anak-anak dari istri pertamaku. Lain kali aku akan cari lagi wanita alim berjilbab untuk jadi istri ketigaku.





Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Pengikut

 Agen Poker Online Terpercaya

Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.